Tarawih I - ABAH ADAM

Tarawih I


Assalaamu’alaykum sobat yang aye sayangi..
kembali lagi dengan aye nih di blog kesayangan hehehe
yang InsyaAllah kita akan mempelajari tentang solat yang hanya kita kerjakan pada bulan yang sangat super berkahnya, bulan di turunkannya Al-Qur’an bulan dimana setan-setan dibelenggu, pintu –pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Udah pada taukan jawabannya !!!
yap, benar sekali…
yaitu…,bulan Ramadhan,
yuk.., kita pahami tentang shalat tarawih sesuai sunnah.
Shalat tarawih merupakan ibadah yang agung lagi mulia. Ia adalah sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu. Ia adalah waktu bersuka cita bagi para hamba Alloh untuk bermunajat kepada-Nya setelah siang harinya berinteraksi dengan para makhluk-nya. Ia adalah kebiasaan orang-orang shaleh untuk menghidupkan malamnya. Ia adalah lading luas nan subur bagi manusia meraup dan memperoleh pahala dari Robb Yang Maha Kuasa.
1.       Pengertian Shalat Tarawih
IBNU Hajar al-‘Asqalani berkata, “Shalat jama’ah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan disebut tarawih sebab orang-orang yang awal kali mengerjakannya (para sahabat), beristirahat di setiap dua kali salam.”
Dengan demikian shalat tarawih adalah shalat malam di bulan Ramadhan yang setiap menyelesaikan dua kali salam atau empat raka’at orang-orang beristirahat. Hal ini berdasarkan perkataan ‘Aisyah ketika ia ditanya, “bagaimana shalat Rosulullah ď·ş dibulan Ramadhan?, maka ‘Aisyah menjawab; “Rosulullah shalat malam tidak pernah lebih dari 11raka’at baik dibulan Ramadhan maupun di bulan-bulan yang lain. Yaitu, beliau shalat 4 raka’at; dan jangan kau tanyakan bagus dan lamanya. Kemudian beliau shalat 4 raka’at; dan jangan kau tanyakan bagus dan lamanya kemudian beliau shalat 3 raka’at.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2.       Landasan dan Hukum Shalat Tarawih
Pada bulan Ramadhan, shalat tarawih termasuk ibadah yang paling utama guna mendekatkan diri kepada Alloh. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rosulullah ď·ş dalam banyak haditsnya. Landasan Hukum shalat tarawih antara lain adalah hadits Rosulullah ď·ş : “Barangsiapa yang mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala Alloh semata, maka dipenuhi dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. al-Bhukhari dan Muslim)
Adapun hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (ditekankan). Sebabn Nabi Muhammad ď·ş mendorong para sahabatnya untuk melaksanakan qiyam Ramadhan tanpa adanya perintah yang tegas sebagaimana yang sinyatakan dalam hadits yang lain.
3.       Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat tarawih dilaksanakan pada waktu malam hari. Waktu ini adalah waktu yang mulia dan berharga. Pada saatitulah seorang hamba mendekatkan diri dengan Robbnya. Sebab ia tak tersibukkan dengan apapun selain ibadah.
Bahkan, shalat tarawih memiliki keutamaan dan keangungan luar bias yang tak terdapt pada shalat-shalat sunnah selainnya. Berdasarkan beberapa nash (teks) dari Al-Qur’an dan as-Sunnah, maka di antara keutamaan shalat tarawih adalah sebagai berikut;
a.       Shalat tarawih bersama imam hingga selesai dicatat sebagai shalat semalam suntuk.
Selayaknya seorang hamba menyambut pahala Alloh ini dengan kesungguhan dan kesabaran. Termasuk saat mengapai pahala shalat tarawih pada malam bulan ramadhan. Bersabarlah sejenak bersama imam hingga ia menyelesaikan shalatnya dan jangan tergesa-gesa untuk meninggalkan jama’ah sebelum imam selesai. Karena, keutamaan hal ini sangatlah besar.
Rosulullah ď·ş bersabda;
“Sesungguhnya jika seseorang mengerjakan shalat besama imam hingga ia selesai, maka terhitung baginya shalat satu malam pennuh.” (HR. Ahmad)
b.      Shalat tarawih sebagai penghapus dosa
Apapun amal shaleh yang dilakukan oleh seorang muslim, maka ia akan memberiakn faidah dan buah yang besar bagianya. Salah satunya adalah shalat  tarawih di malam-malam Ramadhan. Shalat tarawih memiliki nilai spiritual yang tinggi di sisi Alloh. Ia menghapuskan dosa-dosa seorang hamba sebagaimana daun-daun kering berguguran dari pohonnya. Namun, keutamaan demikian hanya bias diperoleh dengan memenuhi kriteria yang ditentukan oleh syari’at; pertama, keimanan kepada Alloh. Maksudnya adalah ia melaksanakan shalat tarawih pada bulan ramadhan karena meyakini bahwa itu merupakan syari’at Alloh dan Karena membenarkan ajaran nabi Muhammad ď·ş. Kedua; tujuan dari shalat tarawihnya adalah menharap pahala dari Alloh, sehingga shalatnya tersebuh dilakukan secar ikhlas semata-mata karena mengharapo ridho Alloh dan ampunan-Nya.
Rosulullah ď·ş bersabda:
“Barang siapa yang mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridho Alloh semata, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. al-Bukhari dan Muslim)
c.       Sarana mengapai surga
Shalat tarawih merupakan salah satu ketaatan yang dapat menghantarkan seseorang kepada surge. Oleh sebab tiu sepatutnya bagi hamba menunaikan shalat tarawih dengan pebuh semangan dan antusias
‘Abdullah bin Salam pernah bercerita. “Pada waktu Rosulullah ď·ş tiba di Madinah, orang-orang menyambut edngan perkataan; “Rosulullah tiba ď·ş! Rosulullah tiba ď·ş! Rosulullah tiba ď·ş! begitulah suara teriakan terdengar. Saya pun dating bersama banyak orang, karena ingin melihat beliau. Setelah bias melihat beliau secara jelas, saya pun tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah pendusta. Dan sabda beliau yang pertama kali saya dengar adalah; “Wahai, sekalian manusia!  Sebarlah salam, berilah makan, sambunglah tali kekerabatan, dan shalatlah di waktu malam saat orang-orang sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surge dengan selamat. “ (HR. at-Tirmidzi)

Sekian dulu yah sobat, semoga bermanfaat !!!
untuk bembatasan lebih lanjut  stay on terus yah…

Wa’alaykumussalaamu’alaykum..

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Welcome di Blog AnakAbah
jangan lupa tinggalin komentar yaa.
karna komentar akan menambah semangat saya

pasti saya komen balik

Note: only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.