Ukhuwah Islamiyah
Alloh Subhanallohu
Wata'ala berfirman :
"Orang-orang
beriman itu sesungguhnya bersausara, oleh sebab itu, damaikanlah antara kedua
saudara kalian dan takutlah kepada Alloh, Agar kalian memperoleh
rahmat." (QS. al-Hujurot [49]: 10)
Manusia
merupakan hamba Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala yang berjiwa sosial. Kehidupan seseorang saling
berkaitan dengan masyarakat lain, saling membutuhkan satu samalin, dan sulit
untuk hidup sendirian. Oleh karena itu, Islam menetapkan prinsip ukhuwah
Islamiyah (persaudaraan karena Islam) dalam membangun peradaban manusia.
Ahl ini tergambarkan dengan sejarah Islam, di saat Nabi Shollalloohu 'alayhi
wasallam mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshor dalam membentuk
pemerintahan Islam di Madinah.
Ukhuwah
Islamiyah ini terbukti sebenarnya dengan kemajuan peradaban Islam di masa Nabi
Muhammad ï·º dan beberapa abad setelahnya.
Selain itu, Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala memberikan aneka keutamaan
yang melimpah bagi orang yang mempererat tali persaudaraan di atas dasar Islam
dan keimanan kepada Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala. Di antara keutamaan itu adalah:
1.
Merasakan manisnya iman.
Rosulullah
ï·º bersabda :
"Ada
tida perangai yang jika ada apada diri seseorang, maka orang tersebut akan
merasakan manisnya iman : (1) Alloh dan Rosul-Nya lebih dia cintai daripada
selain keduanya, (2) Mencintai seseorang, yang dia tidak mencintai orang
tersebut kecuali karna Alloh, (3) Membenci untuk kembali kepada kekufuran
setelah Alloh selamatkan dia dari kekufuran tersebut sebagaimana dia benci
untuk dilemparkan ke dalam api neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Meraih cinta
Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala
Rosululloh ï·º bersabda :
"Ada
seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tangah perjalanan,
Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala
mengutus malaikat-Nya. ketika berjumpa, malaikat bertanya, "Mau
kemana?" orang tersebut menjawab, "Saya mau mengunjungi saudara di
desa ini." Malaikat bertanya, "Apakah kau ingin mendapatkan sesuatu
keuntungan darinya?" Ia menjawab, "Tidak. Aku mengunjunginya hanya
karna aku mencintainya karna Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala."
Malaikatv pun berkata, "Sungguh Aku utusan Alloh yang diutus padamu untuk
memberikan kabar kepadamu, bahwa Alloh telah mencintaimu, sabagaimana kau
mencintai saudaramu karena-Nya. (HR. Muslim)
3. Mendapatkan
naungan Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala
Rosululloh ï·º bersabda :
"Tujuh
golongan yang mendapat naungan dari Alloh pada hari kiamat pada saat tidak ada
lagi naungan kecuali dari-Nya. Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan
mengingat Alloh pada saat kesunyian sehingga meneteslah kedua air matanya,
seorang yang hatinya selalu terikat kepada masjid, dua orang yan gmencintai
karna Alloh, seorang yang diajak berzina oleh wanita yang mempunyai kedudukan
lagi cantikrupawan kemudian orang itu berkata, "Sesungguhnya aku takut
akan azab Alloh. "Dan seseorang yang menginfakan hartanya dengan
sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan
oleh tangan kanan." (HR.Bukhari)
4.
Meraih surga dan derajat tinggi.
Dalam hadits Anas bin
Malik disebutkan bahwasanya ada seorang Arab Badui bertanya kepada Nabi ï·º tentang hari kiamat seraya berkata,
"WAhai Rosululloh, kapanhiamat?" (dalam riwayat yang lain: Maka
Rosululloh ï·º pun sholat, kemudian
tatkala beliau selesai dari sholatnya beliau berkata, "Mana tadi orang
yang bertanya tentang hari kiamat?", orang itu menjawab, "Saya, ya
Rosululloh!" Rosululloh ï·º menjawab, "Apakah
yang engkau persiapkan untuk menghadapi hari kiamat?", ia berkata,
"aku tidak menyiapkan apa-apa (dalam riwayat yang lain, "Aku tidak
mempersiapkan diri untuk menemui hari kiamat dengan banyaknya sholat, puasa,
dan sedekah") kecuali aku mencintai Alloh dan rosulnya-Nya".
Rosululloh ï·º berkata,
"Sesungguhnya engkau bersama dengan orang yang engkau cintai."(Dalam
riwayat yang lain : Anas berkata, "Lalu kami berkata, "Apakah kami
juga demikian?", Rosululloh ï·º berkata, "Ya". Anas berkata,
"MAka kamipun pada hati itu sangat gembira" (HR. Bukhari)
5.
Menguatkan ikatan keimanan kepada Alloh
Rosululloh
ï·º
bersabda:
"Ikatan
iman yang paling kuat ialah cinta karena Alloh dan benci karena Alloh." (HR.Ahmad)
6.
Selamat dari api neraka
Wahai saudaraku yang
beriman, jangan sekali-kali mencintai dan bersahabat selain kepada orang-orang
yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala, orang-orang yang
berilmu dan zuhud di dunia dari pada hamba-hamba Alloh yang sholih, dan para
pencinta-Nya yang Mukminin. Sebab seseorang itu bersama-sama dengan orang
dicintainya di dunia dan di akhirat.
Hal ini sebagaimana hadits
berikut ini, Rosululloh ï·º
bersabda:
"Seseorang
itu sesuai dengan agama sahabatnya, oleh karena itu, hendaklah perhatikan siapa
yang hendak dijadikan kawan di antara kalian." (HR. Hakim dan Ahmad)
Semoga Alloh Subhanallohu
Wa Ta'ala menguatkan ukhuwah islamiyah kita kepada sesama Muslim, sehingga
dimudahkan dalam meraih indahnya keutamaan-keutamaannya.
Wallohu Ta'ala a'lam...
Leave a Comment