INILAH INTINYA

Cinta juga bisa disamakan dengan
yang namanya niat (menginginkan
sesuatu dan bertekad hati untuk mendapatkannya) ketika kita niatkan kepada
sesuatu maka kita akan mendapatkannya seperti apa yang telah di sabdakan oleh
Rosulullah kepada para sabat beliau yang hendak berhijrah dari Makkah ke Madinah.
Dari
Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai
niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu
Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka
hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. [Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]
Wah,
dari hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang telah dijanjikan surga untuknya
dan yang disabdakan orang yang paling mulia diantara para manusia. Sudah sangat
jelas dan tidak perlu kita bincangkan lagi bahwa apa yang kita niatkan maka
kita akan mendapatkannya. Tapi alangkah ruginya ketika niat kita di dunia ini
hanya untuk mendapatkan kesenangan dunia yang sangat fana apalagi karena
wanita. Maka perbaikilah niat kita, sekecil apapun amalan itu seremeh apapun
itu niatkanlah karena Alloh semata karena Alloh tidak akan pernah menyia-nyiakan
amalan seseorang walau itu sangatlah sedikit.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan
karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang beriman (Al-Imran : 171)
Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal
saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik. (Al-Kahfi
:30)
Betapa kage baik tuh Tuhan yang menciptakan
kita..
Ditambah lagi ketika kita niat untuk berbuat
buruk itu belum dicatat oleh malaikat yang selalu menemani kita dimanapun dan
kapanpun. Selama niat buruk itu masih didalam hati dan belum dilakukan maka ia
tidak berdosa, tapi ketika niat itu dilakukan maka ia hanya mendapat satu
catatan dosa. Berbeda dengan kita berniat baik (baru niat sudah dapat pahala)
apalagi mengerjakannya.
Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu
anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hadits yang beliau
riwayatkan dari Rabb-nya Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya Allâh menulis kebaikan-kebaikan dan kesalahan-kesalahan
kemudian menjelaskannya. Barangsiapa berniat melakukan kebaikan namun dia tidak
(jadi) melakukannya, Allâh tetap menuliskanya sebagai satu kebaikan sempurna di
sisi-Nya. Jika ia berniat berbuat kebaikan kemudian mengerjakannya, maka Allâh
menulisnya di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat
sampai kelipatan yang banyak. Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak
jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang
sempurna. Dan barangsiapa berniat berbuat kesalahan kemudian mengerjakannya,
maka Allâh menuliskannya sebagai satu kesalahan.” [HR. al-Bukhâri dan
Muslim dalam kitab Shahiih mereka]
Simple kan, ditambah yang ini...
Setiap perbuatan anak Adam
dilipatgandakan; satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan yang sama hingga tujuh
ratus kali lipat. Allâh Azza wa Jalla berfirman, ’Kecuali puasa, karena ia
milik-Ku dan Aku yang membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) meninggalkan
syahwat dan makanannya karena Aku ...’”[ HR. al-Bukhâri (no. 1904)]


Mantap tenan kita dengan yang
namanya pahala, karna Alloh itu Maha Pengasih dan Penyayang, kage mungkin Alloh
Ridho dengan kemaksiatan kita kepadanya, tapi yang menjadi permasalahnnya kita
belum punya kesadaran untuk hidup di jalan yang telah Alloh sedikan untuk kita.
Dan masalah yang kita jumpai adalah kebanyakan orang malah lari dan menghindar
atau mereka menolak dan berpaling. Hati-hati ketika ini terjadi siapa tau Alloh
sudah tidak sayang lagi sama kita (Asstaghfirulloh).
Tapi, jangan pernah meremehkan yang namanya perkara hati, karena hati itu Alloh yang punya karena hati sebagian kita tidak bisa mengendalikannya. Teruslah meminta kepada Alloh untuk selalu menjaga dan mengembalikan hati kita kepada jalan-Nya
YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT
QALBII ‘ALAA DIINIKA WA ‘ALAA THOO’ATHIK.
YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT
QALBII ‘ALAA DIINIKA WA ‘ALAA THOO’ATHIK.
YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT
QALBII ‘ALAA DIINIKA WA ‘ALAA THOO’ATHIK.
Walloohu a’lam...
jangan lupa ninggalin komen yah sobat..
oleh-oleh buat aye!!!
wah artikel yang sangat bagus
ReplyDeleteSmartphonelogs
cara menyadap Hp android
download Smartphonelogs
wah kata katanya bikin baper
ReplyDeleteCara Menyadap WA Pasangan di HP Kita
cara sadap WA