ABAH ADAM

Siapa sih yang tidak kenal Bogor si kota hujan dengan penuh tempat wisata pencurukan yang sedang tenar saat ini ?. mendengar bogor tentu yang paling menjadi icon dari kota ini adalah Kebon Raya bogor atau sering di sebut dengan Bogor Botanical Garden dan lebih dikenal oleh orang bogor dengan singkatan KRB yang tepatnya bersebelahan dengan Istana Kepresedenan.

Kebun Raya Bogor, namanya kebun pasti isinya ya pohon doang sob. Jangan berharap lebih nanti kecewa.

Nah, sebetulnya saya sudah dua kali kesini, pertama pas masih jomblo dan kedua sudah punya istri dan anak yang tentunya akan berbeda suasana ketika jalan sama temen dan sama keluarga ya kalau ketempat wisata itu.

Kebun Raya Bogor ini termasuk tempat paling enak untuk ngajak keluarga jalan-jalan, selain tempatnya yang luas, kebun ini juga memiliki suasanya yang teduh walaupun disiang hari yang terik di kota bogor yang sering macet.

Tempat ini juga cocok lah buat para selebgram atau yang suka eksis didunia maya dengan foto-foto cetar membahana karna banyak spot-spot yang keren dan musium-musium yang banyak. Tapi sayang nya saya tidak bisa berkunjung ke banyak tempat karna saya ke sana pada hari senin bukan hari libur dan saya harus berjalan dengan membawa adam (my boy) itu sesuatu banget capenya. Kalau kesini mending naek sepedah *saran.

Tempat pertama yang saya datangi adalah gerbang utama tentunya yang sangat sudah untuk mengabadiakn seluruh bangunan ini karna memang tidak ada tempat ngambil foto yang bagus akhirnya kami foto sedapetnya bae.

Ketika masuk sobat bisa temukan loket pembelian tiket dengan harga Rp. 16.000 /orang dan Alhamdulillah adam yang masih 1 tahun tidak bayar. Tidak seperti kebanyakan wisata yang tiketnya bisa ditukar dengan minuman atau snack dan semacamnya. Di kebun raya bogor malah di lobangi doang untuk menandakan kalau nih orang sudah melakukan segala pemeriksaan yang ada.

Setelah lolos dari gerbang itu saya dihadapkan dengan kenyataan yang sulit yaitu memilih jalan. Kanan, tengah atau kiri dahulu. Entah kenapa kaki saya langsung ambil jalan tengah yang disana kalian akan melihat kolam kecil yang sepi nya asik banget.

Kolam ini hampir mirip dengan kolam Astrid yang sudah terkenal. Kolam ini mungkin versi mini nya. Kalau kolam astrid itu sering juga di bilang Kolam Teratai Raksasa, Giant Lotus atau Veronica Amazonica.

Oh iya saran lagi, jika sobat mau kesini tolong bawa lotion anti nyamuk atau minyak kayu putih dan semacamnya karna banyak nyamuk, takutnya DBD.

Sudah puas garuk-garuk kaki yang di gigitin nyamuk saya langsung lanjut ke arah yang tidak pasti, karna memang sangat sepi jadi puas mau kemana saja bebas dan serasa kebun milik sendiri.

Tempat kedua ini adalah yang paling kami cari-cari untuk jepret-jepret, sayang nya yang saya temukan bukan jembatan yang lejend itu tapi kembarannya yang tidak boleh di lewati akhirnya saya menemukan pohon yang menarik karna ada 2 pohon yang bersebelahan, warnanya hitam dan putih, tanpa basa-basi langsung ambil posisi deh.

Ternyata pohon kembar tapi beda ini dinamakan Pohon Jodoh. *sejarah

Setelah pohon jodoh jangan lurus lagi, melainkan sobat belok ke sebelah kanan dan melihat jembatan gantung, jembatan gantung ini yang kecil ya sobat, jadi tidak bisa di lewati. Akan tetapi, sobat akan melihat jembatan beton yang akan mengarahkan sobat kesebuah taman yang indah.

Posisi kedua pohon ini tidak jauh juga dari makan Mbah Jepra, yaitu komplek makan yang dijelaskan dari sisi arkeologi dan sejarang menjadi bukti tentang asal usul Bogor dan Usia kota hujan ini.

Selanjutnya adalah Taman Soedjana Kassan atau Sujana Kassan

Taman yang posisinya terletak berseberangan dengan lapangan Sempur di sisi utaranya.

Taman sujana Kassan ini diresmikan pada 18 mei 1985. Tempat ini dibangun sebagai penghormatan terhadap seorang kurator dan kemudian menjadi kepala dari Kebun Raya Bogor ini.

Karna taman ini terhampar rumput yang rapi dan tempatnya sangat sejuk padahal kita bisa melihat kendaraan yang lewat dari balik pagar besi berkaratnya. Di taman ini juga banyak ibu-ibu piknik sob. Kayanya sih lagi arisan sambil refresh kali saya ditambah cocok sekali untuk main anak-anak terutama adam yang baru belajar berjalan.

Tentunya tanaman yang membentuk sosok garuda ini akan lebih indah ketika dilihat saat musim hujan ya sob. Jadi tumbuhannya lebih menor gitu. Sosok garuda juga menandakan kembalinya Kebon Raya Bogor ke tangan Republik Indonesia yang ditandai dengan penunjukan pria ini sebagai direktur KRB.

Puas dengan jepret-jempret langsung meluncurlah. Asli jalan sampai sini sudah sangat cape, lelang pegel sampai si cintah pun mengeluh cape dan selalu bilang “say beli stroler yaa nanti. Kan enak tuh ngak usah gendong-gendong adam lagi!”.

Sayang nya banyak tempat-tempat yang kami lewati karna ditutup. Itu lah tidak enaknya liburan saat yang lain masuk kantor.

Tapi tidak perlu risau, sepanjang perjalanan di kebun raya bogor itu menyenangkan, adem di hati, seperti lelah bekerja itu hilang ditambah dengan ditemani anak-istri dan di sepanjang perjalanan itu bisa menjadi spot-spot foto asal sobat jeli saja melihat peluangnya.

Nah, ini dia foto ngasal istri saya ketika jalan menelusuri Kebun Raya

Sambil jalan santai akhirnya ketemu juga tempat yang di cari namanya ECODOME,

Ecodome itu sebuah bangunan berbentuk kubah, tempat ini merupakan wahana yang di dalamnya tersimpan tanaman-tanaman yang ditata sedemikian rupa sehingga memberikan nilai artistik. Bangunan ini adalah bangunan yang di datangkan dengan Kerjasama antara KRB dengan kedutaan belanda, dan Eramus Huis, dari Amerika Serikat.

Tidak lama dengan ecodome yang tutup itu dan kami juga hanya bisa mengambil foto alakadarnya. Kami pun langsung menuju tempat yang fenomenal banget nih sobat. Mungkin bisa dibilang belum afdhol kalau main ke KRB tapi tidak mengunjungi tempat legend ini.

Jembatan Pemutus Cinta, entah kenapa namanya aneh begini. Kebanyakan yang saya baca mah Cuma mitos, karna cinta yang didasari kepada Allah maka Allah yang akan menjaganya bukan hanya mitos jembatan pemutus cinta. *sedaap

Karna istri saya itu agak takut fobia ketinggian, apalagi jembatan ini agak usang dan mengerikan jadi ya bebeb nempel deh ke saya.

Jembatan pemutus cinta ini hanya boleh dilewati maximal 10 orang. Untuk mencegah kelebihan muatan dan untuk jaga-jaga agar tidak ada yang menjadi korban.

Jembatan ini juga pertama dibuat antara lain adalah sebagai penghubung kebun raya saat peluasan wilayah di sana.

Nah, yang terakhir adalah taman mexico

Dari tempat yang saya lewati di KRB, ini adalah tempat paling rame. Selain lokasi yang dekat dengan pintu gerbang, yaitu disebelah kanan jika kalian baru melewati gerbang. Disini juga banyak spot-spot yang kece badai maka dari itu jangan salahkan saya yang tidak kebagian tempat foto-foto kece itu.

Ternyata masih ada satu Tempat yang paling mudah ditemukan di KRB itu Danau Gunting, kan aneh-aneh lagi namanya. Kebanyakan ngelawak nih yang ngasih nama.

Karna danau ini mudah didapati tepatnya sobat langsung ngambil jalan ke kiri dari pintu gerbang. Pasti langsung ketemu tempat kece ini.

Danau gunting ini adalah tempat paling ramai di jumpai oleh para Abg yang tidak kalah exsis. Saya juga sampai malah untuk foto buat instagram disana ( jangan lupa Follow ya @abah.adam).

Sedih sih, padahal dateng ke KBR sengaja hari sibuk masuk kantor. Eh malah makin rame aja kalau siang. Kebetulan perut kami pun sudah lapar. Maka kami putuskan untuk mensudahi perjalanan di KRB ini.

Memang nyesel kalau tidak bisa mengunjungi semua wisata di KRb ini. Dan mudah-mudahan saya dan keluarga bisa kembali kesana dan konten ini bisa terus di perbaharui lagi.

Salam kangen dari anak abah yang sudah ganti domain jadi abah adam karna domainnya sudah hangus karna lupa bayar tagihan.