TOUR ZONA MADINA BERSAMA DOMPET DHUAFA DAN PENYULUHAN TENTANG KANKER PAYUDARA - ABAH ADAM

TOUR ZONA MADINA BERSAMA DOMPET DHUAFA DAN PENYULUHAN TENTANG KANKER PAYUDARA


Beberapa waktu yang lalu, saya diberi kesempatan untuk berkunjung ke zona madina di daerah Parung, Bogor. Acaranya adalah tour Zona Madina yang merupakan wilayah yang dinaungi oleh Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa adalah Lembaga Filantropi Islam bersumber dari dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal lainnya yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship).


Acara pertama yang diselenggarakan adalah talkshow tentang CEGAH KANKER PAYUDARA SEDARI MUNGKIN. Talkshow yang menarik ini diselenggarakan tentu untuk membangun kesadaran bagi kita dan masyarakat semua terhindar dari penyakit ini dan bagaimana cara kita pengetahuinya sedari dini.

Dompet Dhuafa tidak hanya menyajikan nara sumber dari dokter Rumah Sakit yang dikelolanya saja, namun Talkshow ini juga menghadirkan aktifis-aktifis yang sudah lama berkecimbung dalam dunia kanker payudara. Ada dari srikandi indonesia dan juga dari yayasan mgpi.

Menurut data dan fakta, Indonesia merupakan negara paling banyak kasus kanker payudara. Begitu juga menurut nara sumber “kebanyakan orang yang menderita penyakit ini, mereka terlalu cuek atau tidak mau ambil pusing. Karna tanda paling pertama adanya kanker adalah tumbuhnya benjolan disekitar payudara”.

Penyakit ini tidak hanya diderita oleh para wanita saja, menurut catatan ada juga laki-laki yang menderita sakit ini.

Mereka yang terkena, biasanya baru sadar ketika sudah mulai membesar ataupun sudah memasuki stadium lanjutan dan ini sangat berbahaya karna sulit untuk mendapatkan kesempatan hidup lebih lama.

Maka dari itu, talkshow ini memberikan kesempatan agar kami bisa menyebarkan atau membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengajarkan bagaimana mengetahui tanda-tanda penyakit ini.

Memulai pola hidup sehat adalah kunci utama untuk mendapatkan kesehatan. Mulai dari makanan, minuman maupun lingkungan, jangan lupa juga untuk berolahraga dan jangan stres memikirkan masalah hidup.

Selain dengan bantuan medis di rumah sakit, kamu juga bisa melakukan pengecekan dirumah, dengan melakukan periksa payudara sendiri (SADARI).

Bagaimana Cara Memeriksa Payudara?

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah 7-10 hari setelah periode menstruasi berakhir. Pada masa menstruasi, kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk payudara yang mengencang.

Untuk melakukan pemeriksaan SADARI, Anda memerlukan tangan, penglihatan, dan cermin. Berdirilah di depan kaca, buka pakaian dari pinggang ke atas.

Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan tersebut dan lakukan cara berikut.



Jika ada tanda-tanda benjolan atau masih ragu dengan SADARI, kamu bisa segera periksakan ke rumah sakit terdekat ya, jangan menunggu tambah parah. 

Setelah acara talkshow yang informatif tadi saya dan para blogger langsung di ajak tour. Kunjungan pertama kami adalah sekolah dengan penamaan lembaga pengembangan insani. Memang sedikit aneh sih namanya. Tapi, inilah yang mungkin membedakan dengan sekolah-sekolah pada umumnya.

Menurut nara sumber yang merupakan guru disana “sekolah ini berbasis pesantren beasiswa dan diambil dari berbagai daerah di Indonesia dan ada juga yang dari Malaysia. Pendaftaran masuk juga dibuka sangat cepat, yaitu 3 bulan setelah masa ajaran baru dimulai”.

Saat saya mengelilingi koridor kelas saya menemukan penghargaan-penghargaan yang di raih oleh siswa dari olimpiade-olimpiade dan juga piala-pialanya yang tersusun rapi.

Bangunan yang dari luar terlihat kecil itu ternyata luas sangat. Ada masjid, asrama, perpustakaan yang memadai, semua ruangan untuk kebutuhan mengajar insyaAllah ada semua dan yang paling saya sukai dari sekolah ini adalah sistem moving class, jadi guru tidak perlu menyiapkan alat-alat atau media pengajaran yang banyak. Contoh ketika pelajaran fisika dan kimia.
Sudah puas melihat sekolahnya, kami langsung diajak untuk tour didalam rumah sehat terpadu yang merupakan salah satu rumah sakit yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Ternyata banyak juga loh rumah sakit yang telah dibangun.

Saya juga sempat heran kenapa rumahnya RUMAH SEHAT bukan RUMAH SAKIT ?. tapi setelah difikir lagi oleh saya, mungkin ini untuk merubah meanset masyarakat kalau ini tempat untuk membuat orang-orang sehat. Betul ?.

Lanjut ke acara yang dinanti-nanti oleh kami adalah pembuatan tahu iwul loh saudara-sodara. Kami langsung di ajak naik odong-odong untuk melihat program Domper Dhuafa yang berupa program ekonomi pada masyarakat setempat. Nah, diwilayah ini ada dua yaitu pebuatan tahu dan tambak atau peternakan ikan hias maupun konsumsi.


Tutur ketua RW yang merupakan ketua kelompok mereka : “70% ikan dipasar jakarta adalah dari parung, dan yang kami kunjungi adalah salah satu mitra Dmpet Dhuafa.



Ternyata dompet dhuafa sudah merangkul berbagai macam program mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi dan pengembangan sosial.

Nah, dari pemaparan pemateri kemarin “jika ada 1 juta orang yang berinfak sebanyak 10k  dalam sehari akan menghasilkan 10 M loh. Bagaimana kalau yang berinfak lebih dari itu dalam waktu sebulan, tentu akan membantu semua masalah di dunia ini.

Yuk, kita ambil bagian bersama Dompet Dhuafa membangun negeri ini dan membantu saudara kita didunia ini dengan menyalurkan zakat, infak, sodaqoh dan wakaf kita.

1 comment:

Welcome di Blog AnakAbah
jangan lupa tinggalin komentar yaa.
karna komentar akan menambah semangat saya

pasti saya komen balik

Note: only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.