GO TO THE REOG CITY
Assalaamu’alaykum
sobat, sehat selalu yee. .
Hampir sebulan yang
lalu, awal puasa saya mendapatkan amanah dari kedua orang tua saya untuk
menjemput adik perempuan saya yang sedang menuntut ilmu di pesantren yang
terletak di daerah Mlarak, Ponorogo.
Saya pun menyangupi
permintaan orang tua saya, karna tidak memungkinkan lagi bagi orang tua saya
yang sedang thowaf di arofah kala itu. Akhirnya saya memenita izin pada bos di
kantor untuk menjemput adik dan di izinkan.
Singkat cerita,
semua tiket dan kendaraan pulang pergi sudah di siapkan. Mulai pergi mengunakan
bus dan pulangnya mengunakan kreta yang sudah dipesan melalui minimarket
terdekat untuk antisipasi kehabisan tiket.
Pada hari
keberangkatan, saya mendapatkan jam terbang sekitar jam 13:00. Karna terminal
bus tidak terlalu jauh dari rumah maka saya putuskan untuk berangkat pukul
12:40. Setelah sampai saya kaget karna bus yang akan mengantar saya tidak ada.
Ternyata sob, bus itu
telah pergi meninggalkan saya sekitar 3 jam yang lalu, ko bisa ? sangat bisa,
karna si agen tidak menghubungi saya terlebih dahulu pada saat bis berangkat
lebih cepat dan akhirnya mereka mengembalikan uang boking ku. Kalau kaga mau di
balikin sudah jadi arang untuk lebaran tuh tempat. *Hahahaha
Oke, kaka saya
panik. Panik se panik-paniknya karna dia yang memesan tiket bus dan lupa bahwa
dia tidak memberikan nomor kontak yang bisa di hubungi. *jadi siapa yang salah
?
Auu ahh, yang jelas
uang ku kembali.
Kepanikan kedua
datang dari ibu saya yang tapi sudah cepaka-cepiki minta uang buat bekel di
jalan takut mau beli popmie yang harganya bisa beli 10 bungkus mie sedaap.
Ibu saya bilang,
yaudah susul aja, atau ke agen yang laen atau ke statiun terdekat untuk
menanyakan jadwal keberangkatan terdekat.
Dari situlah otak
mampet saya mulai cair dan mengalir melalui syaraf-syaraf yang sudah lama tidak
teraliri darah segar. Saya langsung mengambil smartphone ortu saya yang
kebetulan saya bawa untuk menghilangkan jenuh adik saya nanti ketika pulang.
Karna saya teringat
tulisan saya tentang pemesanan tiket yang mudah dan simpel, bisa sobat baca
disini.
Tapi, nyatanya
aplikasi itu hanya bisa di gunakan untuk hari esok bukan untuk hari ini.
akhirnya saya langsung membuka web KAI nya langsung untuk melihat set yang
kosong dan harga yang sesuai.
Setelah yakin akan
harga dan jadwal keberangkatan yang baik saya langsung meluncur ke stasion
senen yang jaraknya lumayan lah 30 menit dari rumah, kalau 5 langkah namanya
bukan stasion tapi pacar.
Perjalanpun saya
mulai pukul 17:00, sebenarnya saya orangnya gampang sekali untuk
bersosialisasi, tapi entah mengapa saat keberangkatan saya lebih banyak diam. Memang saya sedang
sariawan tapi ada yang lebih menganjal yaitu orang disamping saya yang sok
akrab sama istri orang. *hahaha langsung kabur tuh perempuan pas digombalin.
Saya juga merasa
risih, takut di gombalin juga. saya lebih memilih untuk mendengarkan murotal
sambil nunggu adzan maghrib untuk berbuka puasa.
"Menutut saya, mengajak orang berinteraksi bukanlah suatu yang salah. Yang salah itu ketika kita berinteraksi dengan lawan jenis secara berlebihan, membongkar aib sendiri maupun orang lain."
Tidur terus bangun,
bangung terus tidur, makan terus tidur, solat terus tidur lagi. Rasanya perjalanan
panjang sekali. Orang disebelah sudah turun saya kira saya akan menguasai
wilayah musuh untuk meletakkan kaki ini, tapi ternyata orang silih berganti dan
menduduki wilayah kekuasaan yang baru saja saya rebut.
Dan pada Akhirnya
saya sampai ke stasion tujuan saya, stasion Madiun.
Mungkin cukup
sekian aja sob cerita kali ini, nanti kita lanjutin lagi kalau ngak siang, sore
atau malem atau besOknya lagi.
insyaAlloh akan banyak lagi cerita yang ngak jelas lagi.
Salam hangat dari
AnakAbah.
kirain ini postingan sponsor yang mau mbahas aplikasi sebelah, gara-gara gagal naik bus terus pindah ke kereta. ternyata bukan XD
ReplyDeleteemang bikin emosi kalau ada agen macam itu. nggak ada kabar, nggak dikasih info, tau-tau busnya udah berangkat aja.
duitnya balik full atau cuma berapa persen bang?
bukan bang, mbahas aplikasi sebelah mah udah tapi kalah. #alhamdulillah
Deletebalik semua bang, lumayan buat nambah uang jajan.
karna ongkos dp naek pus itu lebih mahal dari harga kereta brantas.
wah seru pasti di ponorogo
ReplyDeleteBonstri
cara tukar poin bonstri
cara tukar poin Bonstri dengan kuota internet